Latest News

Saturday, June 25, 2016

Teknik Budidaya Jagung Dengan Tepat dan Efisien

Teknik Budidaya Jagung - Jagung adalah tanaman yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia dan hewan. Selain itu jagung di Indonesia merupakan tanaman pangan pokok kedua setelah padi. Di tingkat Internasional jagung menduduki peringkat ketiga sebagai makanan pokok utama setelah gandum dan padi.

Ada beberapa daerah sentra produsen jagung di Indonesia yang perlu Anda diketahui, diantaranya : Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Suawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Ttenggara Timur dan Maluku. Daerah-daerah tersebutlah yang selama ini  mensuplay kebutuhan jagung nasional Negara kita.
Teknik Budidaya Jagung
Teknik Budidaya Jagung
Budidaya tanaman jagung sangatlah mudah, karena jagung tidak memerlukan persyaratan lingkungan, artinya dalam berbagai macam tanah, bahkan pada lahan kering tanaman ini dapat tumbuh, meskipun pertumbuhanya kurang optimal. Kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman jagung berikut ini.

Klasifikasi Tanaman Jagung adalah :

Species          : Zea mays L.
Genus             : Zea
Famili             : Grameneceae
Ordo               : Graminea
Kelas              : Monocotyle
Divisio           : Spermatophyta
Sub Divisio   : Angiospermae
Kingdom       : Plantae

Berdasarkan umur tanaman ada 3 jenis jagung, yang dapat Anda ketahui meliputi:
  1. Jagung Berumur Pendek (genjah). Umur tanaman 75-90 hari, misalnya varietas Abimanyu, Arjuna, dan Genjah Warangan
  2. Jagung Berumur Sedang (Tengahan). Umur tanaman 90-120 hari, misalnya varietas Hibrida Pioneer 2, malin, Pandu, Metro,Hiprida Cp1-CP2 dan Hibrida C1
  3. Jagung Berumur Panjang. Umur tanaman lebih dari 120 hari, misalnya varietas Bastar, Bima, kania putih dan varietas harapan.
Dalam tahapan budidaya jagung memang tidak memerlukan persyaratan khusus pada kondisi tanah. Namun untuk mendapatkan hasil produksi secara optimal, kesuburan, kandungan humus, dan keadaan tanah yang gembur, sangatlah penting. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menjalan budidaya jagung.
Berikut ini kami sajikan tahapan-tahapan penting dalam usaha budidaya jagung sebagai berikut :

A. Cara Pembibitan Jagung

Ada 3 langkah menentukan bibit  dalam budidaya jagung yaitu :
1. Menentukan Benih jagung
Cara mudah dalam menentukan benih, yakni Anda harus memperhatikan kualitas dari segi kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya tumbuh benih. Pada benih unggul biasanya memiliki setifikat seperti benih jagung hibrida yang mutu produksinya tinggi.

Meskipun benih hibrida produksinya tinggi tetapi memiliki kelemahan yaitu dari segi harga benih hibrida lebih mahal, dan maksimal hanya bisa digunakan 2 kali keturunan. Berbeda dengan benih bersari bebas yang harganya lebih murah dan  bisa dikembangbiakan tanpa ada batas waktu.

Ini dia bebrapa jenis jagung varietas hibrid unggulan yang dapat Anda pilih sebagai benih budidaya jagung, yaitu : Hibrida-C1-C2, BISI-1-2, Semar 1-2,  IPB4, P-3-5, Parikesit, Nakula, Composite, Pioner-1&-2, Wiyasa, kania Putih, Permadi, Arjuna, Metro, Harapan, Kaliangga,  dan CPI-1.

2. Langkah Penyiapan Benih Jagung
Tahapan persiapan benih ini hanya dilakukan pada benih jagung varietas bersari bebas yang diambil keturunanya. Caranya sebagai berikut :
  • Pilih jagung yang pertumbuhan tanamanya sehat
  • Pilih jagung bertongkol besar, terisi biji penuh, barisannya lurus, dan tidak terserang penyakit.
  • Jangan mememetik jagung yang belum benar-benar tua, jagung yang tua dapat dilihat dari ciri daun yang menguning dan biji mengeras
  • Kupas tongkol dan lakukan penjemuran hingga kering
  • Setelah kering pilih biji jagung bagian tengah untuk dijadikan benih, jagan gunakan bagian ujung atau pangkal.
  • Pada saat penanaman jika pertumbuhan benih kurang dari 90 %, maka sebaiknya Anda gunakan bibit lainya, karena pertumbuhan tanaman tidak akan maksimal.
3. Persiapan Pemindahan Benih
Sebelum benih jagung ditanam, ada perlakuan yang harus Anda lakukan. Yaitu mencampur benih dengan fungisida atau isektisida, supaya terhindar dari serangan jamur, ulat agrotis dan lalat bibit. Obat yang bisa Anda digunakan seperti, Benlate, Furadan, Vapam, Damoset dan lainya yang bisa diperoleh dikios pertanian.

B. Cara Persiapan Lahan Jagung
Pengolahan lahan bertujuan memperbaiki struktur tanah. Caranya dengan mengolah tanah serta mengatur aerasi dan drainase pada lahan yang akan Anda gunakan. Kondisi tanah yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, terutama  pada perakaran dan batang pohon jagung.

Berikut ini cara menyiapkan untuk budidaya jagung :
  1. Persiapan lahan, jika lahan sudah Anda sediakan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dengan mencangkul agar tanah menjadi gembur.
  2. Bembentukan bedengan, dengan ukuran lebar 25-30 cm, dengan menyertakan drainase untuk mengairi tanah.
  3. Tambahkan kapur pada tanah, supaya PH tanah tetap terjaga yaitu tidak terlalu asam. Karena jika lahan dipakai untuk menanam jagung terlalu asam, tanaman akan mudah mati akibat membusuknya perakaran.
  4. Pemupukan, berikut cara pemberian pupuk per hektar bagi tanaman jagung :
  • Pemupukan dasar: (dosis 1 :1/3) pupuk TSP dan Urea, berikan bersamaan tanam, padat kiri dan kanan lubang tanam, dengan kedalaman 5 cm kemudian ditutup tanah.
  • Pupuk ke 2 berupa pupuk TSP ,urea,KCl dengan dosis (I: 1/3 : 1/3)  diberikan saat umur tanaman 30 hari.
  • Pupuk ke 3 berikan pupuk urea 1/3 bagian diberikan saat tanaman berumur 45 hari.
C. Teknik menanam Jagung 
Penentuan pola tanam
Beberapa pola tanam jagung yang bisa Anda terapkan seperti :
  1. Tumpang sari, dalam satu lahan ditanami lebih dari satu tanaman, misalnnua jagung dengan kacang-kacangan.
  2. Tumpang gilir, pola tanam yang dilakukan secara beruntun dalam satu lahan, tujuanya agar lahan termanfaatkan secara maksimal. Misalnya jagung, padi, kacang tanah dan kemudian umbi atau singkong.
  3. Tanaman bersisipan, pola ini hampir sama dengan sistem tumpang sari namun waktu penanaman yang berbeda. Misalnya saat tanaman jagung hampir panen mulai disisipi tanaman kacang tanah.
  4. Tanaman campuran, pola ini memiliki tujuan untuk efisiensi lahan, akan tetapi dapat memunculkan hama penyakit karena dalam satu lahan sekaligus ditanami berbagai macam tanaman yang berbeda.
  • Pembuatan lubang tanam ini harus benar-benar diperhatikan agar tanaman tidak terhambat pertumbuhanya. Dalam satu lubang tanam sebaiknya hanya ada 1 benih.
  • Kedalaman lubang yaitu 3-5 cm
  • Untuk jarak antar lubang tanam itu dapat disesuaikan dengan kondisi jenis bibit yang digunakan. Pada jenis jagung usia pendek ukuran ideal (20�50 cm), jenis sedang (25�75 cm) dan untuk jenis tanaman berumur panjang otomatis lahan yang digunakan semakin luas (40x100cm)
  • Dalam melakukan penanaman jagung sebaiknya Anda lakukan yaitu saat musim penghujan atau diakhir musim penghujan.
  • Pembuatan lubang dan penanaman memerlukan 4 orang yang memiliki tugas masing-masing. 2 orang bertugas membuat lubang, 1 memasukkan benih, 1 lagi memberikan pupuk serta menutup dengan tanah.
D. Pemeliharaan Tanaman Jagung
Pada budidaya tanaman jagung proses pemeliharaan tanaman sama halnya dengan jenis tanaman palawija lainya, yaitu meliputi penyulaman benih yang tidak tumbuh, penyiangan, pembubuhan pada tanaman agar dapat tumbuh kokoh dan pengairan serta pemupukan seperti yang sudah kami kulas diatas.
Penggunaan pestisida dapat Anda laukan jika tanaman jagung terlihat terkena hama yang membahayakan produktifitasnya. Yang perlu anda ketahui penggunaan pestisida harus memperhatikan seberapa jauh tingkat penyerangan hama, sehingga perlakuannya dapat optimal.

 E. Pemanenan Jagung
Budidaya tanaman jagung diakhiri dengan tahapan pemanenan. Jagung yang siap panen memiliki ciri secara fisiologis dengan tanaman jagung muda.
Ciri-ciri jagung yang siap panen adalah :
  • Tanaman berwarna kekuningan, yang dapat dilihat dari fisik daun, batang, dan tongkol jagung
  • Pada tongkol jagung terlihat klobot yang sudah mongering dengan ditandai pada serabut yang berwarna hitam dan kering.
  • Biji saat ditekan keras, warna mengilat, kering dan biji terisi penuh.
  • Usia jagung siap panen adalah 86-96 hari setelah tanam.
Panduan teknik budidaya jagung ini berlaku juga untuk berbagai jenis jagung, seperti budidaya jagung manis, jagung muda atau baby corn hal itu tergantung pada tujuan pemanenanya.
Demikian sajian tulisan kami tentang budidaya jagung. Semoga bermanfaat, apabila ada kekurangan dalam penulisan kami mohon berikan komentar untuk saling berbagi pengetahuan tetang cara bercocok tanam jagung.

No comments:

Post a Comment